PREWEDDING UNDERWATER by Alexander Septiardi

JKita tahu bahwa setiap akan melangsungkan sebuah pernikahan, kadang kadang kita selalu dibingungkan dengan sebuah kenang kenangan dari sebuah momentum dari sebuah kehidupan atau yang biasa kita lakukan adalah foto prewedding. Banyak konsep yang ditawarkan dari mulai vintage, modern dan lain sebagainya, spot pemotretanpun banyak sekali dari mulai alam pedesaan, gedung tua dan lain sebagainya. Mempelai kadang kadang kepingin “ something deffrent “ , dari sekian banyak konsep dan spot yang ditawarkan untuk mengeksekusi foto preweddingnya. Lanjutkan membaca “PREWEDDING UNDERWATER by Alexander Septiardi”

SEBERAPA TANGGUHKAH KAMERA DSLR SOBAT?

Tentu saja itu tergantung dari seri kamera yang Sobat punya, semakin mahal harga sebuah kamera tentu saja akan semakin tangguh, tetapi biar tidak penasaran mari kita lihat dalam video berikut ini dimana Kamera Canon 7D, sebuah kamera Canon menengah tingkat atas menjadi sasaran beberapa test ilmiah untuk mengetahui ketangguhan kamera tersebut:

Kamera dimasukkan ke dalam sejumlah tes:

  • Pertama ditabrak berulang kali oleh sebuah kendaraan, sehingga terjadi beberapa goresan
  • Tes berikutnya, kamera dimasukan ke dalam kantong di kursi roda dan didorong kebawah tempat curam. Hasil akhirnya adalah lensa terputus, namun kamera masih bekerja dengan sempurna.
  • Selanjutnya kamera ditempatkan dalam freezer semalaman hingga beku. Untuk menghancurkan es bahkan ditembak berulang kali dengan senapan angin. Es telah berhasil masuk ke body tetapi dengan menempatkan kamera dalam air suling kemudian di masukan kedalam oven yang panasnya sangat rendah, tim berhasil menghidupkan kembali 7D yang beku tersebut
  • Tes akhir, rencananya untuk menghapus beberapa kondensasi di viewfinder,. Kamera dibakar beberapa menit hingga gosong, namun saat lensa dipasangkan pada kamera, kamera ini masih dapat menghasilkan gambar yang baik.

Seberapa tangguh kamera

Jadi, seberapa tangguhkah kamera Sobat? Mungkin cukup sulit kalau harus mengikuti tes diatas. Sekedar saran saja, jangan coba tes yang gila ini di rumah…hehe!

 

Sumber: http://www.Picturecorrect.com

 

Komunitas Photographer Bandung Selatan Dalam Festival Mahakarya Dji Sam Soe 2014

KP-BS (Komunitas Photographer Bandung Selatan) – kembali mengadakan pameran fotografi yang bertema “Bandung Selatan” tanggal 31 Agustus 2014 kemarin, dimana kali ini KP-BS bekerja sama dengan Dji Sam Soe dalam Festival Maha Karya Dji Sam Soe 2014 di lapangan Upakarti Soreang Kab. Bandung.

opening pameranSelain pameran foto, KP-BS juga mengadakan workshop mengenai “Smartphone Photography” yang dibawakan oleh kang Nugroho Isryanto atau lebih dikenal dengan Kang Nunu (salah seorang asisten Angin Photography), dan “Back to Basic, Improve Your Lighting Skill” oleh kang Irwan K.Tanusondjadja. Lanjutkan membaca “Komunitas Photographer Bandung Selatan Dalam Festival Mahakarya Dji Sam Soe 2014”

Tips Fotogarfi Cahaya Rendah/Low Light Tanpa Menggunakan Flash

Memang betul ya Sob, betapa sedikit yang diketahui tentang fotografi cahaya rendah/low light dan mengapa banyak gambar yang hancur ketika lingkungannya terlalu gelap. Bahkan banyak orang yang rela membeli kamera mahal agar masalah low-light ini terpecahkan. Namun apakah solusi itu benar-benar memecahkan masalah itu? WM rasa tidak!

"Sunset di St.Petersburg" oleh Natalia Kryzhanovskaia
“Sunset di St.Petersburg” oleh Natalia Kryzhanovskaia

Yang paling penting adalah memahami kenapa hasil jepretan kita bisa terlihat buruk pada cahaya rendah. Pada artikel kali ini, WM akan sedikit berbagi ilmu yang didapat dari fotografer profesional untuk memahami mekanika pada fotografi cahaya rendah dan mencari solusi sederhana untuk masalah ini. Mudah-mudahan setelah membaca artikel ini kita bisa memotret dalam cahaya rendah sekalipun tanpa menggunakan flash.

  1. Memahami Mengapa Foto Menjadi Jelek Dalam Cahaya Rendah

Cahaya sangat diperlukan dalam fotografi. Sebagai contoh adalah ketika Sobat memotret anak-anak yang sedang bermain di halaman rumah di pagi hari yang cerah, hasil jepretan-nya terlihat luar biasa kan? Itu karena pagi hari yang cerah kaya akan cahaya, dan cahaya matahari pagi adalah cahaya natural yang baik untuk fotografi, Mungkin kelihatannya tidak ada masalah dalam hal ini.

Tapi bagaimana jika Sobat memotret di dalam ruangan yang gelap, seperti ruangan dengan lampu redup atau ruangan yang hanya ada penerangan lilin? Mungkin gambar akan terlihat kabur dan jelek. Hal ini terjadi karena terlalu sedikit cahaya masuk ke kamera. Apa yang kita butuhkan untuk mendapatkan gambar yang bagus adalah harus lebih banyak cahaya yang masuk ke kamera – itulah kenapa kita selalu menggunakan flash light!

Tapi tunggu … dengan flash light, subjek terlihat lebih terang. Sehingga subjek terlihat terlalu menonjol dibandingkan dengan yang lainnya.

Jadi apa yang akan Sobat lakukan? Mari kita asumsikan Sobat ingin menghindari cahaya keras dari flash dan berniat untuk tidak menggunakannya. Bagaimana Sobat bisa mendapatkan banyak cahaya untuk mendapatkan gambar yang baik dan jelas? Nah, solusinya adalah dengan ISO.

Foto yang diambil oleh Don Heffern II
Foto yang diambil oleh Don Heffern II
  1. Memahami ISO

Apa itu ISO?. ISO adalah ukuran sensitivitas kamera terhadap cahaya (Baca Mengenal ISO Dalam Fotografi). Dulu, sebelum kamera digital hadir ditengah-tengah kita, Senior fotografer analog jika ingin film yang lebih peka cahaya, mereka benar-benar harus mengganti film pada kamera sebelum mereka melakukan pemotretan. Mungkin diantara Sobat-sobat masih ada yang ingat dengan hari-hari itu?

Hampir semua kamera digital memiliki ISO. Dan biasanya ISO didefinisikan dalam kisaran ratusan 100, 500, 800, dll

Dan inilah aturan penting yang harus diingat. ISO yang tinggi pada pengaturan kamera memungkinkan lebih banyak cahaya yang akan diambil pada sensor kamera. Ini dapat memecahkan masalah low light yang Sobat hadapi. Namun, kelemahan menggunakan ISO ini adalah gambar yang ditangkap kamera Sobat akan mendapatkan peningkatan noise. Sehingga hasil jepretan Sobat menjadi sedikit kasar.

Apa artinya ini bagi mereka yang memotret di cahaya rendah dan tidak ingin mengaktifkan flash? Yah, jelas – mendongkrak ISO maksimal. Sobat akan mendapatkan beberapa gangguan pada hasil jepretan – tapi hari ini, kita dapat memanfaatkan software pengolahan digital untuk memperbaikinya.

3 Tips lain Untuk Memotret Cahaya Rendah

Singkatnya, untuk memotret dengan lebih baik dalam kondisi cahaya rendah tanpa menggunakan flash,yaitu mengatur setting ISO ke bagian yang lebih tinggi dari jangkauan. Juga, mengatur kamera ke Aperture Priority dan menetapkan f-stop yang memungkinkan lebih banyak cahaya yang masuk ke dalam kamera (aperture besar). Hal ini juga membantu Sobat untuk memotret dalam mode RAW sehingga Sobat dapat menangkap detail maksimal dalam pemotretan (tidak ada kompresi pada gambar yang diambil).

"Stay Connect" ditangkap oleh nikon ian
“Stay Connect” oleh nikon ian

Dan inilah trik untuk menghilangkan noise yang dihasilkan dari ISO tinggi – yaitu menggunakan software seperti Noise Ninja untuk memperbaikinya. Noise Ninja sangat efektif dalam mengurangi noise pada gambar. Kalau Sobat butuh Noise Ninja, boleh hubungi saya 🙂

Jadi sekarang Sobat tidak perlu ragu lagi memotret dengan ISO tinggi pada cahaya rendah. Selamat mencoba!

Sumber: photographyschool.com

Tips Fotogarfi Cahaya Rendah/Low Light Tanpa Menggunakan Flash

Memang betul ya Sob, betapa sedikit yang diketahui tentang fotografi cahaya rendah/low light dan mengapa banyak gambar yang hancur ketika lingkungannya terlalu gelap. Bahkan banyak orang yang rela membeli kamera mahal agar masalah low-light ini terpecahkan. Namun apakah solusi itu benar-benar memecahkan masalah itu? WM rasa tidak!

"Sunset di St.Petersburg" oleh Natalia Kryzhanovskaia
“Sunset di St.Petersburg” oleh Natalia Kryzhanovskaia

Yang paling penting adalah memahami kenapa hasil jepretan kita bisa terlihat buruk pada cahaya rendah. Pada artikel kali ini, WM akan sedikit berbagi ilmu yang didapat dari fotografer profesional untuk memahami mekanika pada fotografi cahaya rendah dan mencari solusi sederhana untuk masalah ini. Mudah-mudahan setelah membaca artikel ini kita bisa memotret dalam cahaya rendah sekalipun tanpa menggunakan flash. Lanjutkan membaca “Tips Fotogarfi Cahaya Rendah/Low Light Tanpa Menggunakan Flash”